Ikhtilat
Apasih ikhtilat itu...???
Apakah sejenis makanan, tempat atau nama orang???
Ikhtilat adalah berkumpulnya laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim dalam satu tempat yang memungkinkan mereka melakukan interaksi, baik dengan pandangan, isyarat, ucapan atau badan tanpa adanya penghalang.
Bagi sebagian orang yang mengaku AKTIVIS DAKWAH KAMPUAS atau AKTIVIS DAKWAH SEKOLAH kata-kata ini sudah tidak asing lagi di dengar atau sudah sangat akrab. Tetapi pada kenyataannya tidak sedikit yang acuh tak acuh terhadap hal yang terkait dengan ikhtilat tersebut. Ada yang tahu tetapi tidak menjalankan, ada juga yang tak mau tahu dan menganggap hal tersebut GA PENTING...
Semakin meluas jaringan dakwah, semakin syarat tuntunan untuk menjaga dan mengembangkan wilayah dan program dakwah. Dakwah yang syamil dengan sifat manusia yang juz'i memerlukan amal jama'i tersebut. Sebagai tuntunannya diperlukan pertemuan untuk merancang, mengevaluasi, dan berkoordinasi. pertemuan tersebut tidak cukup hanya dengan kehadiran ikhwan saja tetapi diperlukan kehadiran akhwat. Sebagai contoh pada acara walimahan, kegiatan kepanitiaan di LDK Kampus, dll. dalam kerjasama terutama antara ikhwan dan akhwat, Islam memiliki ketentuan agar pertemuan tersebut tetap bernilai ibadah dan terhindar dari sikap yang tidak diridhoi oleh Allah.
Sebelum lebih jauh, ada perlunya kita membehas mengenai pengertian ikhtilat. Secara bahasa ikhrilat adalah campur baur antara pria dan wanita yang tanpa memperhatikan batasan-batasan syar'i. Pertemuan demi dakwah bila dibatasi pagar syar'i tidak disebut ikhtilat, bercanda dan terjadi khalwat maka ikhtilatlah namanya.
berikut ini beberapa ketentuan pertemuan agar tidak tersesat kepada ikhtilat:
1. Menjaga pandangan. pandangan yang pertama halal bagimu, sedangkan pandangan kedua diharamkan.Dalam sebuah hadist Nabi SAW, "Hai Ali, janganlah perturutkan satu pandangan kepada pandangan yang lain, karena sesungguhnya buatmu adalah yang pertama dan bukan yang kedua (terakhir)" (H. R. Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi). hal tersebut juga dikatakan dalam Q. S. An-Nur ayat 30-31.
2. Menjaga suara. janganlah bersuara sentimentil atau mendesah agar hati orang yang sakit atau orang yang sakit hatinya tidak tergoda. Jika anda memiliki jenis suara yang kecil dan agak manja (seperti saya, he...he... ^_^), usahakan ketika berbicara di depan lawan jenis lebih dipertegas lagi, karena khawatir akan membuat lawan bicara anda terpesona dengan suara anda, atau malah suara anda dapat menjadi fitnah bagi para ikhwan. Nah lho...? Ayo kita bantu teman kita untuk menjaga hatinya !!
3. Menjaga penampilan. baik pakaian dan gerak-ferik. Jika anda termasuk akhwat yang lincah, cobalah untuk menempatkan situasi. akhwat lain akan senang jika anda aktif di depan akhwat lainnya. tetapi bagaimana dengan ikhwan??? Cobalah untuk pandai melihat situasi, jangan sampai ada ikhwan yang merasa terganggu dengan kelincahan anda dan akhirnya anda hanya jadi pembicaraan di kalangan ikhwan.
4. Tidak mengundang prasangka dan peluang berbuat maksiat. Usahakan tetap menjaga izzah kita sebagai seorang da'i. Jaga diri kita dari hal-hal yang dapat mengundang fitnah. jika jalan berdua (ikhwan dan akhwat) dapat mengundang fitnah maka cobalah untuk tidak melakukannya. Karena bukan hanya kita yang akan dilihat jelek oleh masyarakat, tetapi dakwah dan para ikhwah lain pun akan terkena dampaknya. karena itu ikhwah, sebelum berbuat, cobalah berfikir terlebih dahulu.
5. Sebaiknya ada hijab. Usahakanlah setiap akan melakukan aktivitas atau interaksi antara ikhwan dan akhwat ada hijab antara mereka sehingga hati lebih terjaga dan akan lebih merasa tentram.
Dampak Ikhtilat terhadap da'i dan Da'wah
1. Terhadap da'i akan mengganggu ketenangan jiwa dan fikiran.
2. mengurangi keihklasan, dimana seharusnya pertemuan hanya dilatar belakangi oleh niat karena Allah, namun karena sebuah pertemuan dilakukan dengan ikhtilat maka terjadilah niat ganda yang mengakibatkan rusaknya amal di sisi Allah SWT.
3. Hilangnya peluang mendapatkan pahala dari Allah, bahkan karena dilakukan karena ikhtilat ditambah dengan tidak karena Allah, maka dosalah yang akan didapat. N'udzubillah.
Dampak ikhtilat terhadap dakwah:
1. Dakwah menjadi kurang berkah, boleh jadi dengan ikhtilat da'wah malah menjadi gagal dan berantakan, dikarenakan segelintir dari personil-personil penggerak da'wah yang melakukan ikhtilat ria.
2. Fitnah dakwah. Hati-hatilah dengan fitnah dakwah yang salah satunya akibat perbuatan ikhtilat, dan fitnah ini tidak hanya menimpa orang-orang yang melakukan pelanggaran namun fitnah yang sesungguhnya paling berat adalah gagalnya dakwah.
3. Akrab dengan maksiat. Ikhwatifillah, dakwah ini begitu mulia dan senantiasa mendapat predikat baik dengan komitmennya, tetapi dengan adanya "kasus-ksus ikhtilat" peristiwa tersebut dianggap sebagai justifikasi (pembolehan/pelegalan) saja karena jika tidak boleh dakwah tentu si ikhwah ini tidak akan melakukan ikhtilat.
4. Kesulitan dalam penataan Pernikahan ala da'awi para aktivis dakwah. Dengan legalnya ikhtilat dikhawatirkan fitnah begitu merebak, sementara ikhwan/akhwat dimungkinkan akan mendahulukan pilihan-pilihan dari pasangan ikhtilatnya dari pada tsiqoh dengan data (proposal) yang katanya seperti membeli kucing di dalam karung. Itukah anda...??
Sungguh sangat berbahaya perilaku ikhtilat yang sudah menjadi budaya sebagian kita, tentu berakibat sangat mengrikan dan tidaklah kita ingin akibat dari perbuatan tersebut menimpa kita, tetapi jika kita diam membiarkannya maka walaupun kita adalah bagian orang yang tidak pernah berurusan maka Allah sebagai penentu.
didasari hal tersebut, marilah kita intropeksi diri kita, muhasabah kembali perjalanan kita ke depan agar tetap istiqomah dan komitmen dalam jalan Allah, dengan mengambil Muhammad SAW sebagai satu-satunya rujukan/contoh.
Amin, tetap semangat ya Ikhwatifillah, semoga apa yang kita lakukan semata-mata hanya untuk Allah satu-satunya tujuan kita. Allahu Akbar....!!!
(Dari berbagai Sumber; Affifah Jannah ^_^)